zara 2

[Intro – 0:00–0:15]
Piano lembut, gesekan biola perlahan.
(Instrumental)

[Verse 1 – 0:16–0:45]
Di setiap senyum, kau bawa cahaya
Di setiap langkah, harum wangi jiwa
Namun senja meragut, meninggalkan luka
Kisahmu terhenti, tanpa kata

[Pre-Chorus – 0:46–1:05]
Mereka berkata, itu pilihanmu
Namun hatiku tahu, itu dusta yang kelam
Di balik tirai, rahsia disembunyi
Kebenaran terkunci…

[Chorus – 1:06–1:35]
Zara Qairina, kau tak pernah sendiri
Di hati kami, kau terus bersemi
Biar langit runtuh, biar waktu berhenti
Namamu tetap hidup, di sanubari ini

[Verse 2 – 1:36–2:05]
Deru angin bawa suara tangisan
Bumi menjadi saksi kezaliman
Mereka menutup, memutar kisah
Namun Tuhan melihat, segalanya jelas

[Pre-Chorus – 2:06–2:25]
Keadilan, kan kutuntut sampai akhir
Walau langkah ini penuh darah dan air mata
Kebenaran kan tembus gelita
Menyinari nama…

[Chorus – 2:26–2:55]
Zara Qairina, kau tak pernah sendiri
Di hati kami, kau terus bersemi
Biar langit runtuh, biar waktu berhenti
Namamu tetap hidup, di sanubari ini

[Bridge – 2:56–3:25] (Orkestra memuncak)
Bukan takdir bila hati dipaksa mati
Bukan pilihan bila nyawa dirampas
Kami berdiri, kami bersaksi
Demi mu… hingga akhir nanti

[Final Chorus – 3:26–3:55]
Zara Qairina, dengar dari syurga
Seruan kami tak akan reda
Biar gelombang badai, biar dunia membisu
Kebenaran untukmu… pasti akan tiba

[Outro – 3:56–4:10]
Di setiap doa, namamu kusebut
Dalam sunyi… kau tetap hidup

Emotional orchestral ballad like “Sedetik Lebih”, 70bpm, A minor, deep male vocals. Story of Zara Qairina’s tragic passing, hidden truth, and the fight for justice, grand yet heartbreaking.